Pengendalian
suatu sistem dapat berupa:
·
Sistem Pengendalian Umpan Balik (Negative Feedback)
Bentuk dasar dari sistem yang
sederhana terdiri dari masukan, pengolah dan keluaran yang tidak menyediakan
suatu sistem pengendalian.
Untuk maksud pengendalian, dapat
ditambahkan suatu sistem pengendalian umpan balik sebagai berikut ini:
Pengendalian umpan balik
merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu
standar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau
penyimpangan-penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem
selanjutnya. Studi teoritis tentang sistem pengendalian umpan balik disebut
dengan cybernetics. Istilah ini
berasal dari bahasa Yunani yaitu hybernettes
yang artinya “orang yang mengatur”, penerapan suatu pengendalian dalam suatu
sistem.
Sistem pengendalian umpan balik
memepunyai 4 komponen dasar, yaitu:
o Suatu
karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluarannya.
o Sustu
sensor yangmengukur karakteristik atau kondisi tersebut.
o Suatu
unit pengendali yang membandingkan hasil ukuran sensor dengan suatu standar.
o Suatu
unit pengatur yang menghasilkan tindakan penyesuaian untuk masukan selanjutnya.
Contoh
yang paling umum dari sistem pengendalian umpan balik adalah sistem thermostah
di dalam alat pending AC dan sistem akuntansi pertanggungjawaban.
·
Sistem Pengendalian Umpan Maju (Positive Feedback)
Positive
Feedback mencobamendorong
proses dari sistem supaya menghasilkan hasil baik yang positif. Sistem
pengendalian umpan maju ini merupakan perkembangan dari sistem pengendalian
umpan balik. Contoh yang paling banyak diterapkan dalam sistem akuntansi adalah
pada sistem perencanaan kas.
·
Sistem Pengendalian Pencegahan
Kalau sistem pengendalian umpan
balik mengendalikan keluarannya dan sistem pengendalian umpan maju
mengendalikan prosesnya, maka sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk
mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal-hal yang
merugikan untuk masuk kedalam sistem.
Comments
Post a Comment