Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan. a.     Komponen Sistem (Components) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra sistem”. b.     Batasan sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut. c.     Lingkungan Luar S

System Life Cycle

Siklus hidup sistem ( system life cycle ) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis computer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu rangkaian daur hidup suatu sistem. Beberapa fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem: ü Mengenali adanya kebutuhan Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dan organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangun

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi anatara satu komponen dengan komponen lain Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya: v Sisten Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (physical System) Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran anatar hubungan manusi dan Tuhan. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem Komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, sistem sekolah dan sebagainya. v Sistem   tertentu (Deterministic System) dan Sistem tak tentu (Probabilistic System) Sistem Deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya Sistem computer, karena tingkah lakunya dapat di

Pengendalian Sistem

Pengendalian suatu sistem dapat berupa: ·       Sistem Pengendalian Umpan Balik (Negative Feedback) Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri dari masukan, pengolah dan keluaran yang tidak menyediakan suatu sistem pengendalian. Untuk maksud pengendalian, dapat ditambahkan suatu sistem pengendalian umpan balik sebagai berikut ini: Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Bilamana terjadi perbedaan-perbedaan atau penyimpangan-penyimpangan akan dikoreksi untuk memperbaiki masukan sistem selanjutnya. Studi teoritis tentang sistem pengendalian umpan balik disebut dengan cybernetics. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu hybernettes yang artinya “orang yang mengatur”, penerapan suatu pengendalian dalam suatu sistem. Sistem pengendalian umpan balik memepunyai 4 komponen dasar, yaitu: o   Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluarannya. o   Sustu sen

Pengertian Sistem

Ada beberapa macam arti dari istilah system ini, baik secara etimologis maupun menurut pendapat beberapa ahli. Secara etimologis, istilah system berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Systema yang mempunyai arti: Ø   Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Ø   Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur. Menurut Jogiyanto (1993: 1), system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. McLeod, Jr. (2001: 11) menyatakan bahwa system adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Davis (1999: 68) mengungkapkan bahwa sebuah system terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Moekijat (1991: 4) menyatakan system adalah setiap sesuatu yang terdiri dari objek-objek, atau