Skip to main content

Posts

Basis Data

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik, sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut (Anastasia 2013). Database sendiri dibuat dengan tujuan sebagai tempat untuk menampung data-data dan informasi yang terintegrasi di dalam komputer yang nantinya dapat dipanggil, di- update atau dikelola lagi. Untuk mengelola database tersebut diperlukan sebuah perangkat lunak yang disebut sistem manajemen basis data (DataBase Management System, DBMS) (Anastasia 2013) . Database Server adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah di halaman web. Database biasa disebut Database Management System (DBMS) adalah sebuah aplikasi yang menjembatani user dan data-data di dalam database. Dengan menggunakan DBMS user mampu mengolah data-data di dalam database secara mudah dan cepat. DBMS merupakan komponen opsional dalam pembuatan aplikasi web . Maksudnya, keberadaan k

UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem perangkat lunak (Subhan & Nurmaida 2012). UML menyediakan 9 jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis . Ke 9 jenis diagram dalam UML itu adalah (Nugroho 2015) : 1.         Diagram Kelas Bersifat statis . Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimilki oleh suatu kelas. Kelas-kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi-fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Sus

Petunjuk Pengamanan Sistem Komputer

Terdapat beberapa prinsip pengamanan sistem komputer, yaitu (Prasojo & Riyanto 2011) : 1.         Rancangan sistem seharusnya publik. Keamanan sistem seharusnya tidak bergantung pada kerahasiaan rancangan mekanisme pengamanan. Mengasumsikan penyusup tidak akan mengetahui cara kerja sistem pengamanan hanya menipu / memperdaya perancang sehingga tidak membuat mekanisme proteksi yang bagus. 2.         Dapat diterima. Skema yang dipilih harus dapat diterima secara psikologis. Mekanisme proteksi seharusnya tidak mengganggu kerja pemakai dan memenuhi kebutuhan otorisasi pengaksesan. Jika mekanisme tidak mudah digunakan maka tidak akan digunakan (atau digunakan secara tak benar). 3.         Pemeriksaan otoritas saat itu. Sistem tidak seharusnya memeriksa ijin dan menyatakan pengaksesan diijinkan, serta kemudian menetapkan terus informasi ini untuk penggunaan selanjutnya. Banyak sistem memeriksa ijin ketika file dibuka dan setelah itu (operasi-operasi lain) tidak diperiksa. 4.