Terdapat
beberapa prinsip pengamanan sistem komputer, yaitu (Prasojo & Riyanto 2011)
:
1.
Rancangan
sistem seharusnya publik. Keamanan sistem seharusnya tidak bergantung pada
kerahasiaan rancangan mekanisme pengamanan. Mengasumsikan penyusup tidak akan
mengetahui cara kerja sistem pengamanan hanya menipu / memperdaya perancang
sehingga tidak membuat mekanisme proteksi yang bagus.
2.
Dapat
diterima. Skema yang dipilih harus dapat diterima secara psikologis. Mekanisme
proteksi seharusnya tidak mengganggu kerja pemakai dan memenuhi kebutuhan
otorisasi pengaksesan. Jika mekanisme tidak mudah digunakan maka tidak akan
digunakan (atau digunakan secara tak benar).
3.
Pemeriksaan
otoritas saat itu. Sistem tidak seharusnya memeriksa ijin dan menyatakan
pengaksesan diijinkan, serta kemudian menetapkan terus informasi ini untuk
penggunaan selanjutnya. Banyak sistem memeriksa ijin ketika file dibuka dan setelah itu
(operasi-operasi lain) tidak diperiksa.
4.
Kewenangan
serendah mungkin. Program atau pemakai sistem seharusnya beroperasi dengan
kumpulan wewenang serendah mungkin yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugasnya. Pengaturan standar sistem yang digunakan harus tidak ada akses sama
sekali.
5.
Mekanisme
yang ekonomis. Mekanisme proteksi seharusnya sekecil, sesederhana mungkin dan
seragam sehingga memudahkan verifikasi. Proteksi seharusnya dibangun dilapisan
terbawah. Proteksi merupakan bagian integral rancangan sistem, bukan mekanisme
yang ditambahkan pada rancangan yang telah ada.
Bibliography :
Prasojo, D.L.D. & Riyanto, S.K., 2011. Teknologi
Informasi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media.
Comments
Post a Comment