A. Mekanisme Proteksi Sistem Komputer
Pada sistem komputer banyak objek
yang perlu diproteksi, yaitu (Prasojo & Riyanto 2011):
1)
Objek
perangkat keras. Objek yang perlu diproteksi, antara lain: pemroses, segmen
memori, terminal, disk drive, printer, dan
sebagainya.
2)
Objek
perangkat lunak. Objek yang perlu diproteksi, antara lain: proses, file, basis data, semaphore, dan sebagainya.
B.
Perangkat
Lunak Keamanan Sistem
Merupakan
perangkat lunak yang digunakan untuk membantu menjaga keamanan suatu sistem
komputer, diantaranya adalah anti virus,
anti spam dan spyware, firewall dan backup resource (Prasojo & Riyanto 2011).
1.
Anti
Virus
Solusi ideal
terhadap ancaman virus adalah
pencegahan. Jangan ijinkan virus
masuk ke sistem. Sasaran ini, tidak mungkin dilaksanakan sepenuhnya. Pencegahan
dapat mereduksi sejumlah serangan virus.
Setelah pencegahan terhadap masuk virus,
maka pendekatan berikutnya yang dapat dilakukan adalah (Prasojo & Riyanto 2011):
1)
Deteksi.
Begitu terinfeksi, tentukan apakah infeksi memang telah terjadi dan cari lokasi
virus.
2)
Identifikasi.
Begitu virus terdeteksi, maka
identifikasi virus yang menginfeksi
program.
3)
Penghilangan.
Begitu virus dapat diidentifikasi,
maka hilangkan semua jejak virus dari
program yang terinfeksi dan program dikembalikan ke semula (sebelum
terinfeksi).
Jika deteksi
berhasil dilakukan, tetapi identifikasi atau penghilangan tidak dapat
dilakukan, maka alternatif yang dilakukan adalah menghapus program (atau uninstall) yang terinfeksi dan salin (copy atau re-install) kembali program
yang masih bersih.
2.
Anti
Spam dan Spyware
Pastikan
komputer anda telah terinstal perangkat lunak anti spam, trojan, worm, dan spyware. Spam adalah sejenis komersial
e-mail menjadi sampah mail (junkmail). Para spammer dapat mengirim jutaan e-mail via internet untuk kepentingan promosi produk atau informasi tertentu.
Efeknya sangat mengganggu kenyamanan e-mail
pengguna dan berpotensi juga membawa virus
/ worm / trojan (Prasojo & Riyanto 2011).
Sedangkan,
spyware adalah suatu program dengan
tujuan menyusupi iklan tertentu (adware)
atau mengambil informasi penting di komputer pengguna. Spyware berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna dan mencuri
data-data tertentu di komputer untuk dikirim ke Cracker. Efek spyware
akan menkonsumsi memori komputer sehingga komputer menjadi lambat atau hang (Prasojo & Riyanto 2011).
Biasanya untuk mengatasi hal ini cukup diinstal antivirus, karena sebagian besar antivirus juga bisa difungsikan sebagai anti spam, spyware, dan berbagai program
jahat lainnya. Meskipun demikian, anda dapat menggunakan perangkat lunak
gratisan yang berfungsi secara khusus untuk menangani masing-masing gangguan (Prasojo & Riyanto 2011).
3.
Firewall
Pendekatan
pertama untuk menangani masalah keamanan jaringan komputer adalah memisahkan web site atau home page secara fisik yang terhubung ke jaringan internal yang
berisi data dan sumber daya informasi. Pendekatan yang kedua adalah memberikan password (kata sandi tertentu) kepada
orang-orang yang hanya memiliki kepentingan saja. Pendekatan ketiga adalah
membangun tembok perlindungan. Hal ini adalah strategi yang sama dengan yang
digunhakan oleh kontraktor bangunan yang membangun tembok tahan api (firewall) di kodominium dan apartemen untuk
mencegah api menyebar dari satu unit ke unit yang lain. (McLeod Jr., 2001:77) (Prasojo & Riyanto 2011).
McLeod Jr.,
(2001:78) menyatakan bahwa sistem keamanan jaringan dengan menggunakan firewall dibagi menjadi tiga, yaitu (Prasojo & Riyanto 2011)
:
1)
Packet-filtering firewall.
Sistem
keamanan dengan packet-filtering firewall
adalah suatu alat yang biasanya terdapat dalam suatu jaringan yang merupakan
router sebagai pengarah arus lalu lintas. Apabila router tersebut ditempatkan
di antara jaringan internet dan jaringan internal (LAN), maka router dapat berfungsi sebagai firewall. Router ini dilengkapi dengan tabel-tabel data, yang diciptakan oleh
programmer jaringan yang mencerminkan
kebijakan penyaringan. Router
mengakses tabel-tabel itu untuk setiap transmisi, sehingga hanya mengizinkan
pesan tertentu dari lokasi tertentu untuk lewat. Keterbatasan router adalah ia hanya mengamankan satu
titik. Jika ada hacker yang
menyelinap melalui titik lain, maka ada kemungkinan sistem keamanan dapat
ditembus.
2)
Circuit-level firewall.
Sistem
Circuit-level firewall adalah sebuah
komputer yang dipasang diantara jaringan internet
dan jaringan internal (LAN). Komputer ini dapat mengintegrasi logika pengujian
keaslian (authentication logic) ke
dalam proses penyaringan. Programmer
jaringan menciptakan kode yang diperlukan untuk semua transaksi.
3)
Application-level firewall.
Adalah
bentuk keamanan yang paling lengkap dengan menciptakan zona keamanan antara internet dan jaringan internal (LAN).
Zona ini terdiri dari suatu mekanisme isolasi yang memisahkan antara jaringan
internal dan jaringan internet oleh suatu router.
Mekanisme isolasi tersebut terdiri dari beberapa alat termasuk exsternal services host. Alat ini dapat
menuliskan penyaringan yang disesuaikan untuk setiap aplikasi suatu program. Programmer jaringan harus menuliskan
kode spesifik untuk setiap aplikasi dan apabila aplikasi itu ditambah, dihapus
atau dimodifikasi, kode tersebut harus diperbaharui.
4.
Backup Resources
Merupakan
perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan backup data dan sistem. Untuk pengguna Windows, dapat memanfaatkan
fitur System Restore untuk melakukan backup sistem, yaitu mengembalikan
keadaan sistem operasi ke keadaan tanggal tertentu (Prasojo & Riyanto 2011).
Bibliography :
Prasojo, D.L.D. & Riyanto, S.K., 2011. Teknologi
Informasi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media.
Comments
Post a Comment