Skip to main content

Pengertian Website


A.           Pengertian Web
Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Beberapa jenis browser yang populer saat ini di antaranya: Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari yang diproduksi oleh Apple.
Browser (perambah) adalah aplikasi yang mampu menjalankan dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat di dalam aplikasi browser yang biasa disebut web engine. Semua dokumen web ditampilkan oleh browser dengan cara diterjemahkan.
Situs web adalah dokumen-dokumen web yang terkumpul menjadi satu kesatuan yang memiliki Unified Resource Locator (URL) / domain dan biasanya di-publish di internet atau intranet (Arief 2011).
B.            Pengertian Situs Web
Situs web merupakan kumpulan dari halaman web yang sudah dipublikasikan di jaringan internet dan memiliki domain / URL (Unified Resource Locator) yand dapat diakses semua pengguna internet dengan cara mengetikkan alamatnya. Berikut adalah contoh alamat situs web: www.amikom.ac.id, http://rudyantoarief.com (Arief 2011).
C.            Pengertian World Wide Web (WWW)
World wide web atau yang biasa disingkat WWW merupakan kumpulan situs web yang dapat diakses di internet yang berisikan semua informasi yang dibutuhkan semua pengguna internet. Jadi antara web, situs web, dan www sebenarnya sama pengertiannya, hanya ruang lingkupnya yang berbeda (Arief 2011).
D.           Web Statis dan Web Dinamis
Ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu web statis dan web  dinamis. Selain itu dari sisi content / isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut.
1.        Web Statis
Web statis adalah web yang isinya / content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi / data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi / data pada halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file web mentah tersebut. Misalkan jika sebuah dokumen web dibuat menggunakan script HTML maka perubahan isi dilakukan dengan cara membuka dokumen file web tersebut (yang berekstensi HTML) lalu isinya diganti langsung di dokumen web tersebut. Contoh web statis di antaranya adalah web profil perusahaan yang lebih dominan menggunakan animasi Flash atau HTML, web kumpulan produk animasi (Arief 2011).
2.        Web Dinamis
Web dinamis adalah jenis web yang content / isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis / berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel / administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai. Fitur yang disediakan untuk melakukan pengelolaan terhadap content / isi halaman web dinamis biasanya dibuat semudah mungkin, karena user yang akan melakukan perubahan data di halaman web tersebut kemungkinan bukanlah user yang menguasai detail teknis bahasa pemrograman dan database atau biasa diistilahkan user biasa / naive user. Untuk membuat web dinamis diperlukan beberapa komponen yaitu client side scripting (HTML, JavaScript, Cascading Style Sheet), server side scripting seperti PHP, program basis data seperti MySQL untuk menyimpan data-datanya, contoh situs web dinamis banyak sekali di internet, diantaranya: situs web berita, situs web e-Commerce, situs web e-Banking (Arief 2011).
E.            Komponen Penyusun Web
Berikut ini adalah komponen-komponen yang dapat menyusun sebuah aplikasi web. Komponen ini identik dengan perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi web baik web statis maupun web dinamis.
1.        Scripting Language
Secara garis besar ada 2 kategori script yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi web, yaitu:
a.         Client side scripting, contohnya adalah: Hypertext Markup Language (HTML), HTML5, XHTML, Cascading Style Sheet (CSS), JavaScript, VBScript, jQuery. Untuk client side scripting eksekusinya (baca: diterjemahkan) dilakukan di sisi client yaitu oleh web browser langsung. Ini karena di dalam web browser sudah terdapat library yang mampu mengenali semua perintah-perintah client side scripting. Library ini disebut web engine (Arief 2011).
b.         Server side scripting, contohnya adalah: Active Server Pages (ASP), PHP: Hypertext Preprocessor (PHP), Java Server Pages (JSP). Untuk server side scripting eksekusinya dilakukan di sisi server oleh sebuah modul yang disebut web engine. Contohnya jika menggunakan script PHP maka engine-nya adalah PHP engine / Zend engine. Jika menggunakan ASP maka engine-nya sudah termasuk di dalam web server Internet Information Service (IIS) yang diinstal terpisah di Microsoft Windows (Arief 2011).   
2.        Web Editor
Merupakan program aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan perintah-perintah dokumen web baik client side scripting maupun server side scripting. Saat ini banyak tersedia web editor mulai dari yang paling sederhana hingga yang lebih smart. Mulai dari web editor yang berbayar hingga yang gratis. Contoh web editor adalah: Notepad, Notepad++, Macromedia Dreamweaver (Arief 2011).
3.        Web Browser
Merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen web dalam format HTML. Bagaimana halaman web yang dibuat ditampilkan sangat tergantung pada web engine yang digunakan oleh masing-masing browser. Semua jenis web browser pada saat ini mengikuti standarisasi yang dibuat oleh World Wide Web Consortium (W3C) yang merupakan badan independen yang mengurus semua hal yang berkaitan dengan web di dunia. Berikut adalah contoh web browser yang cukup populer beserta web engine yang digunakan (Arief 2011) :
a.         Web Engine Webkit: Safari, Google Chrome.
b.         Web Engine Trident: Microsoft Internet Explorer, Maxthon.
c.         Web Engine Gecko: Mozilla Firefox.
d.        Web Engine Presto: Opera.
4.        Web Server
Web server adalah program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web. Jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server side scripting tersimpan di dalam direktori utama web server (document root). Berikut adalah beberapa contoh web server: web server Apache yang mendukung PHP, web server Microsoft Internet Information Service (IIS) yang mendukung ASP dan PHP, web server Apache Tomcat yang mendukung Java Server Pages (JSP). Port yang digunakan oleh web server di komputer default-nya adalah port 80 untuk web server Apache dan web server Microsoft Internet Information Service (IIS), sedangkan untuk web server Apache Tomcat menggunakan port 8080 untuk default-nya (Arief 2011).
5.        Database Server
Database Server adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah di halaman web. Database biasa disebut Database Management System (DBMS) adalah sebuah aplikasi yang menjembatani user dan data-data di dalam database. Dengan menggunakan DBMS user mampu mengolah data-data di dalam database secara mudah dan cepat. Arsitektur DBMS ada yang stand alone dan ada yang client-server. Untuk aplikasi web, jenis DBMS yang digunakan adalah yang berarsitektur client-server. DBMS merupakan komponen opsional dalam pembuatan aplikasi web. Berikut adalah contoh DBMS server yang beredar di dunia nyata saat ini (Arief 2011) :
a.         Closed Source / berbayar: Microsoft SQL Server, Oracle 10g, DB2 (IBM).
b.         Open Source / gratis: MySQL, PostGreSQL.
6.        Image Editor
Image Editor adalah program aplikasi yang berfungsi untuk melakukan pengolahan gambar / image. Biasanya gambar dibutuhkan di halaman web untuk mempercantik halaman web. Berikut adalah contoh program aplikasinya: Microsoft Paint, Adobe Photoshop, Adobe Flash, Adobe Premiere, Grab (Mac OS XL), Corel Draw (Arief 2011).
F.             Hosting
Agar bisa mengoneksikan situs web yang telah dibuat ke jaringan internet, maka harus melakukan registrasi untuk mendapatkan alamat (nama domain), dan selanjutnya memasukkan (upload) semua file yang telah dibuat ke dalamnya. Inilah yang disebut dengan hosting. Saat ini banyak sekali penyedia layanan domain dan hosting, baik yang komersial maupun gratisan. Contoh penyedia layanan komersial adalah www.dijaminmurah.com, www.idwebhost.com, dan lain-lain. Sedangkan, contoh penyedia layanan gratisan adalah www.co.cc, www.tripod.com dan masih banyak lainnya (Prasojo & Riyanto 2011).
G.           Domain
Nama domain adalah penamaan halaman web di internet. Banyak orang memakai nama domain sebagai bagian dari website atau e-mail, padahal sebenarnya penamaan ini digunakan untuk mengarahkan atau mencari mesin yang digunakan untuk menyimpan halaman web pengguna. Nama domain juga bisa dikatakan sebagai “alamat rumah” dari pengguna internet. Sedangkan, DNS (Domain Name Server) adalah sebuah server atau mesin yang bertugas untuk mengatur nama domain. Tujuan dari DNS ini adalah untuk mentranslasikan alamat di internet (domain name) ke dalam alamat IP (IP Address) (Prasojo & Riyanto 2011).


Bibliography :
Arief, M.R., 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL G. K, ed., Yogyakarta: ANDI.
Prasojo, D.L.D. & Riyanto, S.K., 2011. Teknologi Informasi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media.


Comments

Popular posts from this blog

Cara mengembalikan tanda Close, Maximize, dan Minimize yang hilang pada Task Manager

Assalamu’alaikum, kepada para pembaca semua, apakah pernah anda mengalami tiba-tiba saja tanda Close, Maximize, dan Minimize hilang? Saya pernah mengalaminya. Mungkin karena saya salah klik, dan untuk keluar dari task manager saya menggunakan Alt + F4. Iya, saya sukses keluar, namun saya tidak sukses untuk memunculkan kembali tanda close tersebut. Bagaimanakah caranya? Sebenarnya mudah, karena belum tahu jadi terasa sulit. Caranya, anda tinggal double klik pada bagian atas task manager seperti gambar berikut, setelah itu tanda close, maximize, dan minimize akan keluar. Sekian setitik pengetahuan yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat. Thanks. Wassalamu’alaikum.

Subsistem dan Supersistem

Jika berbicara masalah system maka juga harus mengetahui definisi dari sub system dan super system. Subsistem adalah system yang berada didalam suatu system (McLeod, Jr., 2001: 13). Hal ini berarti bahwa system berada pada lebih dari satu tingkatan. Contoh: suatu Universitas merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa sub system bawahan seperti fakultas-fakultas, unit lembaga dan lain-lain. Contoh berbagai system dan subsistem termasuk system informasi: Sistem Subsistem Sistem mobil Subsistem Bahan bakar Subsistem Pendorong Subsistem kelistrikan Subsistem rem Sistem computer CPU Masukan Keluaran Penyimpan sekunder Sistem informasi perusahaan Sistem Informasi akuntansi Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Personalia Sistem Informasi Produksi SuperSistem adalah bagian dari system yang super besar. Contoh: pemerintah kota adalah suatu system. Tetapi ia juga merupakan bagian dari system ya