Skip to main content

Posts

Antarmuka Subsistem

Sebuah sistem umumya terdiri atas sejumlah subsistem. Masing-masing subsistem yang memiliki batas tersendiri ini saling berinteraksi untuk mencapai tujuan yang sama. Berikut ilustrasinya: Antarmuka subsistem merupakan hal yang penting karena tanpa antarmuka ini sistem hanya berisi sekumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Secara prinsip, antarmuka subsistem berupa masukan dan keluaran. Dalam prakteknya, sebuah subsistem bisa saja hanya memberikan keluaran atau hanya menerima masukan. Gambar berikut memperlihatkan dua model hubungan antara dua buah sistem.      Pada prakteknya, sebuah antarmuka tidak sekadar menyatakan aliran data, melainkan juga melaksanakan suatu proses. Dalam sistem informasi, pada dasarnya antarmuka berfungsi sebagai (Martin, 1999): Penapisan, yakni membuang derau atau data yang tidak berguna. Pengkodean/pendekodean, yakni mengubah data dari satu format ke dalam format yang lain.   Pendeteksian, yakni melakukan pemeriksaan

Mekanisme Proteksi dan Perangkat Lunak Keamanan Sistem Komputer

A. Mekanisme Proteksi Sistem Komputer Pada sistem komputer banyak objek yang perlu diproteksi, yaitu (Prasojo & Riyanto 2011) : 1)         Objek perangkat keras. Objek yang perlu diproteksi, antara lain: pemroses, segmen memori, terminal, disk drive, printer, dan sebagainya. 2)         Objek perangkat lunak. Objek yang perlu diproteksi, antara lain: proses, file , basis data, semaphore, dan sebagainya. B.        Perangkat Lunak Keamanan Sistem      Merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membantu menjaga keamanan suatu sistem komputer, diantaranya adalah anti virus, anti spam dan spyware, firewall dan backup resource (Prasojo & Riyanto 2011) . 1.         Anti Virus Solusi ideal terhadap ancaman virus adalah pencegahan. Jangan ijinkan virus masuk ke sistem. Sasaran ini, tidak mungkin dilaksanakan sepenuhnya. Pencegahan dapat mereduksi sejumlah serangan virus . Setelah pencegahan terhadap masuk virus , maka pendekatan berikutnya yang dapat dilakukan adalah

Otentifikasi Pemakai Pada Sistem Komputer

Kebanyakan proteksi didasarkan asumsi sistem mengetahui identitas pemakai. Ketika login disebut otentifikasi pemakai ( user authentication ). Kebanyakan metode otentifikasi didasarkan pada 3 cara, yaitu (Prasojo & Riyanto 2011) : ·       Sesuatu yang diketahui pemakai. Misalnya, password , kombinasi kunci, nama kecil ibu kandung dsb. ·       Sesuatu yang dimiliki pemakai. Misalnya badge , kartu identitas, kunci dsb. ·       Sesuatu tentang pemakai. Misalnya, sidik jari, sidik suara, foto, tanda tangan. 1.         Password Pemakai memilih satu kata kode, mengingatnya, dan mengetikkan saat akan mengakses sistem komputer. Saat diketikkan, komputer tidak menampilkan dilayar. Teknik ini mempunyai kelemahan yang sangat banyak dan mudah ditembus. Pemakai cenderung memilih password yang mudah diingat. Seseorang yang kenal dengan pemakai dapat mencoba login dengan sesuatu yang diketahuinya mengenai pemakai (Prasojo & Riyanto 2011) . Proteksi password dapat ditembus denga